NPM : 22210953
Kelas : 4EB18
1. Apa
yang dimaksud dengan etika?
Jawab :
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa
Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu
subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun
kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik. Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
2. Bagaimana
tahap perkembangan moral, karakteristik individu, dan variabel struktural
mempengaruhi keputusan manajer untuk berprilaku etis dan tidak etis?
Jawab:
Kohlberg (dalam wangmuba.com/2009) percaya pada tiga
tingkat perkembangan moral, yang setiap tingkatnya ditandai oleh dia tahap.
Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral, khususnya teori Kohlberg, ialah
internalisasi, yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan
secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Adapun
tiga tahap perkembangan itu adalah ::
• Tingkat
satu : Penalaran Prakonvensional ( Penalaran moral dikendalikan oleh imbalan
(hadiah) dan hukuman eksternal.
• Tingkat
Dua : Penalaran Konvensional (Seseorang menaati standar-standar (internal)
tertentu, tetapi mereka tidak menaati standar-standar orang lain (eksternal))
• Tingkat
Ketiga : Penalaran Pascakonvensional (Seseorang mengenal tindakan-tindakan
moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan
berdasarkan suatu kode moral pribadi).
Dari pernyataan perkembangan itu kita bisa menarik
kesimpulan, bahwa tahap perkembangan moral membentuk karakteristik individu dan
variabel struktural itu sendiri, sehingga dari sini tentunya pembentukan
keputusan manajer untuk berprilaku etis ataupun tidak etis terlihat.
3. Apa
yang dimaksud dengan kode etik dan
bagaimana cara meningkatkan keefektifannya?
Jawab :
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen
moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang
menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang
bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan profesi,
inilah yang disebut dengan kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati.
Peningkatan keefektifannya dalam penerapan Kode Etik
menurut Kataka Puradireja (2008), terletak pada para pelakunya, yaitu didalam
hati nuraninya. Jika para akuntan mempunyai integritas yang tinggi, dengan
sendirinya dia akan menjalankan profesi prinsip Kode Etik dan Standar
Akuntansi.
4. Bagaimana
manajer mengambil keputusan yang etis?
Jawab:
Dalam mengambil sebuah keputusan seorang manajer harus
melakukan :
1. Pengenalan syarat-syarat sebuah keputusan
Dalam mengambil sebuah keputusan seorang manajer harus
mengerti dahulu apa saja syarat-syarat yang perlu diperhatikan. Syarat-syarat
tersebut yaitu dalam bentuk masalah maupun peluang. Sebuah masalah muncul
ketika pencapaian organisasi kurang dari tujuan yang telah ditentukan. Sebuah
peluang muncul ketika manajer melihat pencapaian yang potensial yang melebihi
tujuan organisasi saat itu.
2. Diagnosis dan Analisis Sebab-Akibat
Diagnosis adalah langkah dalam pengambilan keputusan
dimana manajer menganalisis faktor-faktor sebab akibat penting yang berhubungan
dengan situasi yang penting.
3. Pengembangan Alternatif
Untuk keputusan yang terprogram, alternatif-alternatif
bisa dengan mudah dikenali dan bahkan biasanya sudah tersedia dalam peraturan
dan prosedur organisasi. Namun keputusan yang tidak terprogram mengharuskan
adanya pengembangan tindakan baru yang akan dapat menjawab kebutuhan
perusahaan. Bagi keputusan-keputusan yang dibuat dibawah kondisi dengan ketidak
pastian yang tinggi, manajer hanya dapat mengembangkan satu atau dua solusi
yang akan bisa menjadi pemuasan dalam mengatasi masalah. Namun penelitian
menunjukkan bahwa membatasi alternatif merupakan sebab utama gagalnya
pengambilan keputusan di organisasi.
4. Pemilihan Alternatif yang Dikehendaki
Alternatif yang terbaik adalah yang solusinya paling
sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai keseluruhan organisasi, serta mencapai
hasil yang dikehendaki dengan menggunakan sumber daya paling sedikit. Manajer
mencoba menyeleksi pilihan dengan risiko dan ketidakpastian paling sedikit.
Manajer kemudian mencoba untuk mengukur prospek-prospek menuju sukses. Manajer
dapat mengandalkan intuisi dan penglaman untuk memperkirakan jika suatu arah
tindakan sekiranya akan berhasil.
5. Penerapan Alternatif Terpilih
Tahap penerapan ini adalah tahap dimana kemampuan
manajerial, administratif, dan tahap persuasif yang dimiliki seorang manajer
akan digunakn untuk menjamin bahwa alternative terpilih akan dijalankan.
Kesuksesan alternatif terpilih ini akan bergantung pada bisa tidaknya
alternatif ini diterjemahkan menjadi suatu tindakan.
6. Evaluasi dan Umpan Balik
Pada tahap evaluasi yang merupakan bagain proses
pengambilan keputusan. Para pengambil keputusan akan mendapatkan informasi
tentang seberapa baiknya mereka menerapkan keputusan yang telah mereka ambil
dan apakah penerapan ini efektif dalam mencapai tujuan mereka. Umpan balik
adalah hal yang penting karena pengambilan keputusan adalah proses yang
berkelanjutan dan tidak pernah berakhir. Umpan balik memberikan informasi pada
pengambil keputusan yang nantinya bisa membentuk siklus pengambilan keputusan
yang baru.
5. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas
etika dan dari keputusan?
Jawab :
Intensitas moral terdiri atas enam atribut (Jones,
1991) yaitu :
1. magnitude
of consequences
2. social
consensus
3. probability
of affect
4. temporal
immediacy
5. proximity
6. concentration
of effect
Jones menyatakan bahwa seseorang yang gagal untuk
mengenali suatu keutamaan moral, maka akan gagal untuk melakukan pengambilan
keputusan moral yang skematis dan akan membuat keputusan itu berdasarkan
skematis yang lain, yaitu rasionalitas yang paling menguntungkan dirinya.
Sumber :
http://wahabxxxxx.wordpress.com/2012/03/30/pengertian-etika-profesi-tugas-1/
http://eprints.undip.ac.id/22814/1/METTA_SULIANI_(C2C006099).pdf
http://kinantiarin.wordpress.com/etika-profesi-akuntan/
http://effectivegoals.blog.perbanas.ac.id/2011/06/12/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CGAQFjAH&url=http%3A%2F%2Fjurnal.stieama.ac.id%2Findex.php%2Fama%2Farticle%2Fview%2F5%2F3&ei=iQlDUpm5HsWqrAeZvYCICw&usg=AFQjCNGykiKSKKmYtIiFTHD5MlSfHaLv-w&sig2=F4Oqzo10AsXoUxO9Z_jeDw&bvm=bv.53077864,d.bmk