Sabtu, 28 September 2013

Etika Profesi Akuntansi ( tugas 1)

Nama : Garin Ardyarini
NPM : 22210953
Kelas : 4EB18




1. Apa yang dimaksud dengan etika?
Jawab :
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.


2.  Bagaimana tahap perkembangan moral, karakteristik individu, dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berprilaku etis dan tidak etis?
Jawab:
Kohlberg (dalam wangmuba.com/2009) percaya pada tiga tingkat perkembangan moral, yang setiap tingkatnya ditandai oleh dia tahap. Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral, khususnya teori Kohlberg, ialah internalisasi, yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Adapun tiga tahap perkembangan itu adalah ::
          Tingkat satu : Penalaran Prakonvensional ( Penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.
          Tingkat Dua : Penalaran Konvensional (Seseorang menaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati standar-standar orang lain (eksternal))
          Tingkat Ketiga : Penalaran Pascakonvensional (Seseorang mengenal tindakan-tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi).
Dari pernyataan perkembangan itu kita bisa menarik kesimpulan, bahwa tahap perkembangan moral membentuk karakteristik individu dan variabel struktural itu sendiri, sehingga dari sini tentunya pembentukan keputusan manajer untuk berprilaku etis ataupun tidak etis terlihat.

3. Apa yang dimaksud dengan  kode etik dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya?
Jawab :
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan profesi, inilah yang disebut dengan kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati.
Peningkatan keefektifannya dalam penerapan Kode Etik menurut Kataka Puradireja (2008), terletak pada para pelakunya, yaitu didalam hati nuraninya. Jika para akuntan mempunyai integritas yang tinggi, dengan sendirinya dia akan menjalankan profesi prinsip Kode Etik dan Standar Akuntansi.

4. Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis?
Jawab:
Dalam mengambil sebuah keputusan seorang manajer harus melakukan :

1. Pengenalan syarat-syarat sebuah keputusan
 Dalam mengambil sebuah keputusan seorang manajer harus mengerti dahulu apa saja syarat-syarat yang perlu diperhatikan. Syarat-syarat tersebut yaitu dalam bentuk masalah maupun peluang. Sebuah masalah muncul ketika pencapaian organisasi kurang dari tujuan yang telah ditentukan. Sebuah peluang muncul ketika manajer melihat pencapaian yang potensial yang melebihi tujuan organisasi saat itu.

2. Diagnosis dan Analisis Sebab-Akibat
Diagnosis adalah langkah dalam pengambilan keputusan dimana manajer menganalisis faktor-faktor sebab akibat penting yang berhubungan dengan situasi yang penting.

3. Pengembangan Alternatif
Untuk keputusan yang terprogram, alternatif-alternatif bisa dengan mudah dikenali dan bahkan biasanya sudah tersedia dalam peraturan dan prosedur organisasi. Namun keputusan yang tidak terprogram mengharuskan adanya pengembangan tindakan baru yang akan dapat menjawab kebutuhan perusahaan. Bagi keputusan-keputusan yang dibuat dibawah kondisi dengan ketidak pastian yang tinggi, manajer hanya dapat mengembangkan satu atau dua solusi yang akan bisa menjadi pemuasan dalam mengatasi masalah. Namun penelitian menunjukkan bahwa membatasi alternatif merupakan sebab utama gagalnya pengambilan keputusan di organisasi.

4. Pemilihan Alternatif yang Dikehendaki
Alternatif yang terbaik adalah yang solusinya paling sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai keseluruhan organisasi, serta mencapai hasil yang dikehendaki dengan menggunakan sumber daya paling sedikit. Manajer mencoba menyeleksi pilihan dengan risiko dan ketidakpastian paling sedikit. Manajer kemudian mencoba untuk mengukur prospek-prospek menuju sukses. Manajer dapat mengandalkan intuisi dan penglaman untuk memperkirakan jika suatu arah tindakan sekiranya akan berhasil.

5. Penerapan Alternatif Terpilih
Tahap penerapan ini adalah tahap dimana kemampuan manajerial, administratif, dan tahap persuasif yang dimiliki seorang manajer akan digunakn untuk menjamin bahwa alternative terpilih akan dijalankan. Kesuksesan alternatif terpilih ini akan bergantung pada bisa tidaknya alternatif ini diterjemahkan menjadi suatu tindakan.

6. Evaluasi dan Umpan Balik
Pada tahap evaluasi yang merupakan bagain proses pengambilan keputusan. Para pengambil keputusan akan mendapatkan informasi tentang seberapa baiknya mereka menerapkan keputusan yang telah mereka ambil dan apakah penerapan ini efektif dalam mencapai tujuan mereka. Umpan balik adalah hal yang penting karena pengambilan keputusan adalah proses yang berkelanjutan dan tidak pernah berakhir. Umpan balik memberikan informasi pada pengambil keputusan yang nantinya bisa membentuk siklus pengambilan keputusan yang baru.


5.  Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan?
Jawab :
Intensitas moral terdiri atas enam atribut (Jones, 1991) yaitu :
1.         magnitude of consequences
2.         social consensus
3.         probability of affect
4.         temporal immediacy
5.         proximity
6.         concentration of effect
Jones menyatakan bahwa seseorang yang gagal untuk mengenali suatu keutamaan moral, maka akan gagal untuk melakukan pengambilan keputusan moral yang skematis dan akan membuat keputusan itu berdasarkan skematis yang lain, yaitu rasionalitas yang paling menguntungkan dirinya.


Sumber :
http://wahabxxxxx.wordpress.com/2012/03/30/pengertian-etika-profesi-tugas-1/
http://eprints.undip.ac.id/22814/1/METTA_SULIANI_(C2C006099).pdf
http://kinantiarin.wordpress.com/etika-profesi-akuntan/
http://effectivegoals.blog.perbanas.ac.id/2011/06/12/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CGAQFjAH&url=http%3A%2F%2Fjurnal.stieama.ac.id%2Findex.php%2Fama%2Farticle%2Fview%2F5%2F3&ei=iQlDUpm5HsWqrAeZvYCICw&usg=AFQjCNGykiKSKKmYtIiFTHD5MlSfHaLv-w&sig2=F4Oqzo10AsXoUxO9Z_jeDw&bvm=bv.53077864,d.bmk